Mata Kuliah Kajian Bahasa Indonesia SD
Kali
ini mimin akan share tetang makalah Analisis Kesalahan Berbahasa. Semoga bermanfaat yah, jangan lupa share ke temen-temen
alamat blog ini !!!!
Silahkan download makalah Analisis Kesalahan Berbahasa ini secara gratis.
Download pada link di bawah ini:
http://adf.ly/1PTCh8
Cukup Klik Link tersebut, dan tunggu 5 detik. Klik Skip Ad di pojok kanan atas. Pastikan internet anda tidak lag
Preview :
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kesalahan Berbahasa
Kesalahan berbahasa itu bisa terjadi disebabkan oleh
kemampuan pemahaman siswa atau pembelajar bahasa. Artinya, siswa memang belum
memahami sistem bahasa yang digunakan. Kesalahan biasanya terjadi secara
sistematis. Kesalahan jenis ini dapat berlangsung lama bila tidak diperbaiki.
Perbaikannya biasanya dilakukan oleh guru. Misalnya, melalui pengajaran
remidial, pelatihan, praktik, dan sebagainya. Kadangkala sering dikatakan bahwa
kesalahan merupakan gambaran terhadap pemahaman siswa akan sistem bahasa yang sedang
dipelajari. Bila tahap pemahaman siswa akan sistem bahasa yang dipelajari
ternyata kurang, kesalahan akan sering terjadi. Kesalahan akan berkurang bila
tahap pemahamannya semakin baik.
@ Pengertian Kealahan Berbahasa menurut para
ahli
1. Crystal (dalam Pateda,1989:32),
analisis kesalahan adalah suatu teknik untuk
mengidentifikasikan, mengklasifikasikan, dan menginterpretasikan secara
sistematis kesalahan-kesalahan yang dibuat siswa yang sedang belajar bahasa
kedua atau bahasa asing dengan menggunakan teori-teori dan prosedur-prosedur
berdasarkan linguistik.
2. Tarigan (1990:68),
analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses kerja
yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah
pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data,
penjelasan kesalahan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu
berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian taraf keseriusan kesalahan itu
3. Corder, kesalahan berbahasa adalah pelanggaran
terhadap kode bahasa (breanchas
of code). Pelanggaran terhadap kode ini bukanlah hal yang bersifat fisik
semata-mata, melainkan merupakan tanda akan kurang sempurnanya pengetahuan dan
penguasaan terhadap kode.
Berdasarkan
berbagai pendapat tentang pengertian kesalahan berbahasa dapat disimpulkan bahwa kesalahan
berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang meliputi kata,
kalimat, paragraf yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku,
serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan
dalam buku “Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan”.
B.
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
@ Bahasa Indonesia yang Baik
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam
situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat arisan,
dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan
akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi, seperti
dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan
hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi, yang selalu memperhatikan
norma bahasa.
@ Bahasa Indonesia yang Benar
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa Indonesia yang berlaku.
Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah
penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran.
Jika ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata diperhatikan dengan
saksama, dan penataan penalaran ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa
Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang
ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar.
@ Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan
sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku dan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang berlaku. Pemakaian lafal daerah, seperti lafal bahasa Jawa,
Sunda, Bali, dan Batak dalam berbahasa Indonesia pada situasi resmi sebaiknya
dikurangi. Kata memuaskan yang diucapkan memuasken bukanlah lafal
bahasa Indonesia.